Friday, September 23, 2011

Tidak Dapat Memilih Ukuran Ubi Kayu

Bertindak Untuk Memilih
Seorang pemuda miskin berusaha mencari pekerjaan. Setelah berusaha, ia diterima bekerja di sebuah ladang ubi kayu. Gaji yang bakal ia terima cukup besar ditambah dengan fasiliti makanan dan tempat tinggal. Pekerjaan pemuda itupun tergolong mudah kerana hanya membahagi ubi kayu itu menjadi 3 kelompok, iaitu sedang, kecil dan besar ke dalam 3 kotak besar yang telah disediakan.

Setelah memberikan perintah kerja, pemilik kebun meninggalkan tempat itu. Tengah hari pemilik kembali ke kebun untuk memberi kesempatan pada pemuda makan siang. Tetapi ia sangat hairan melihat 3 kotak itu masih kosong. Sementara pemuda itu hanya berdiam diri sambil memandang tumpukan ubi kayu.
Pemilik kebun bertanya mengapa dia belum bekerja? Pemuda dengan gugup berdiri dan berkata, "Tuan, saya tidak boleh membezakan ubi kayu mana yang kecil, sedang dan besar." Pemilik kebun kelihatan sangat kecewa mendengar jawaban pemuda itu.

Pesan:


Dalam kehidupan ini, kita diberi banyak pilihan dan peluang yang menguntungkan entah itu kecil atau besar. Kita harus pandai menghargai setiap peluang yang kita dapat dengan semangat juang tinggi.
"Jika kita tidak menghargai kesempatan yang diberikan, seseorang pasti akan terus hidup dalam kebingungan dan tidak mungkin berhasil," kata William Shakespeare.

Dalam kisah di atas disebutkan bahawa pemuda tersebut mendapatkan peluang yang sangat besar. Tetapi ia mensia-siakan kesempatan tersebut kerana tidak mencuba membuka hati dan mata dengan berusaha bekerja sebaik mungkin. Ia tidak bersedia melihat dan menerima kesempatan tersebut sebagai anugrah teristimewa dari Tuhan.


Maka bijaksanalah pada hidup, dengan menghargai setiap inci kesempatan dalam kehidupan kita. Disaat sulit, selalu ada kesempatan untuk memperbaiki keadaan. Jika kita tidak mahu berusaha, maka kesempatan itu akan hilang begitu saja. Hal ini hanya akan menciptakan penyesalan yang tidak berguna. Tetapi bila kita menghargai kesempatan yang kecil maka ia akan menjadi peluang yang besar.

No comments:

Post a Comment