Wednesday, July 27, 2011

Menjadi Diri Sendiri ( Bahagian 2)

Nurani (conscience) mempunyai kemampuan untuk membezakan mana yang baik , mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah. Nurani selalu memberikan bimbingan kepada kita. Dia adalah kompas kehidupan kita.

Nurani selalu memberikan isyarat dalam bentuk perasaan. Suatu saat Anda merasa senang, suatu saat Anda merasa gelisah atau takut. Itu semua adalah isyarat yang memberitahukan tentang keberadaan anda saat ini. Bila Anda merasa takut atau khuatir, itu tandanya ada suatu fikiran di dalam diri Anda yang bertentangan dengan keinginan Anda.

Untuk mengatasi ini, Anda harus terlebih dulu peka terhadap perasaan-perasaan yang muncul itu. Kemudian, cari apa yang sedang Anda fikirkan, yang membuat munculnya perasaan takut atau khuatir itu. Anda tidak boleh melawan perasaan ini, sebab semakin anda lawan, perasaan ini akan muncul lebih kuat lagi. Anda harus mengakui keberadaan perasaan itu dan berusaha menemukan penyebabnya dan melakukan perubahan.

Sesungguhnya perasaan negatif itu bukanlah buruk, dia hanya berupa isyarat yang mengingatkan bahawa Anda sedang berada pada jalan yang salah. Maka baliklah pada jalan yang benar. Bila Anda kembali pada jalan yang benar, maka Anda akan didampingi oleh perasaan-perasaan positif: gembira, percaya diri , semangat, dan lainnya.

Dalam menjalani hidup ini, kita dituntut untuk senantiasa peka terhadap perasan-perasaan kita sendiri, kerana hanya kitalah yang boleh merubah perasaan tidak nyaman menjadi gembira. Jadi, Anda sesungguhnya bertanggung jawab terhadap perasaan-perasaan Anda sendiri.

Tidak ada hal lain yang lebih membahagiakan kecuali Anda hidup di dalam anugerah Tuhan. Manfaatkanlah semua anugerahNya untuk kebaikan diri Anda. Untuk mengakhiri tulisan ini, izinkanlah saya mengutip kalimat yang di sampaikan oleh Wallace D. Wattles, penulis buku The Schience of Getting Rich, yang berbunyi: "Sukses dalam hidup adalah menjadi apa yang Anda inginkan."

No comments:

Post a Comment