Monday, July 25, 2011

Menjadi Majikan Bagi Nasib Diri Sendiri

"Miskin dan kaya adalah nasib " ini adalah mitos yang berlaku di dalam masyarakat, khususnya di negara berkembang. Tak terkecuali di negara kita, Malaysia.
Kita sering mendengar, bahkan mungkin termasuk di antara kita pernah berucap; miskin sudah merupakan nasib kita. Bagaimanapun kita bekerja keras, nasib tidak mungkin berubah, kerana ini sudah suratan takdir. Sebaliknya, kalau nasib kita sudah ditentukan dari "sononya" kaya, maka usaha apa pun, bahkan kerja "sebaiknya"pun boleh menjadikan kita sukses dan kaya.
Entah sudah berapa abad umur mitos seperti ini, sedar atau tidak, sudah diterima secara dogmatis di dalam masyarakat kita. Ditambah dengan mitos-mitos moden yang destruktif, seperti; bila kita berpendidikan rendah, hanya lulusan UPSR/PMR, maka spontan yang timbul di fikiran kita adalah kita sulit maju, sulit sukses dan kaya.
Dengan rendahnya persepsi terhadap diri sendiri seperti ini, jelas kita telah terkena penyakit mitos yang menyesatkan. Hal ini akan mempengaruhi sikap mental dalam praktik di kehidupan nyata, sehingga menghasilkan kualiti hidup "ala kadarnya" atau sekadar hidup. Jika mitos seperti ini terus menerus dipercaya dan sampai memasuki fikiran bawah sedar kita, maka mitos seperti itu akan melahirkan "nasib gagal",dan kalau mitos negatif seperti itu dimiliki oleh majoriti masyarakat kita, lalu bagaimana mungkin kita boleh mengentaskan kemiskinan untuk menuju pada cita-cita bangsa, iaitu; masyarakat adil-makmur dan sejahtera.
Kemiskinan sering kali merupakan penyakit dari fikiran dan hasil dari ketidaktahuan kita tentang prinsip hukum kesuksesan yang berlaku. Bila kita mampu berfikir bahawa kita boleh sukses dan mahu belajar, serta menjalankan prinsip-pinsip hukum kesuksesan, mahu membina karakteristik positif, iaitu; mempunyai tujuan yang jelas untuk dicapai, disiplin, mahu kerja keras, ulet, siap berjuang dan semangat belajar, maka pasti akan terbuka kemungkinan-kemungkinan atau aktifitas-aktifitas produktif yang dapat merubah nasib gagal menjadi sukses. Miskin menjadi kaya!
Bangun karakter sukses!Seperti pepatah dalam bahasa Inggris "character is destiny", kharakter adalah nasib. Hancurkan mitos"miskin adalah nasib saya" Tidak peduli bagaimanapunAnda hari ini, dari keturunan siapa, berwarna kulit apa, atau apa latar belakang pendidikan Anda. Ingat, Anda punya hak untuk sukses!!!
Jadilah majikan bagi nasib diri sendiri,kita adalah penentu masa depan kita sendiri!  Seperti filsafat yang lahir dari kristalisasi perjuangan sepanjang kehidupan, yang telah terbukti yakni : Success is my right !Kesuksesan bukan milik orang-orang tertentu. Sukses milik Anda, milik saya, dan milik siapa saja yang benar-benar menyedari, menginginkan, dan memperjuangkan dengan sepenuh hati. sukses adalah hak saya! atau erti panjangnya :
Dengan semangat dan sikap mental sukses adalah hak saya! serta siap berjuang habis-habisan , saya yakin nasib kita pasti berubah lebih baik, kerana Tuhan tidak akan tinggal diam untuk membantu kita!
Success is my right !

No comments:

Post a Comment