Friday, July 22, 2011

Persaingan Sihat


Persaingan Sihat
Alkisah, di sebuah kedai  yang menjual buku, alat-alat tulis, kaset, dan lain-lain, di sebuah kota kecil. Datanglah seorang pengunjung, ibu berusia paruh baya dengan membawa catatan di tangannya. Karyawan kedai tersebut dengan ramah menyapa, "Selamat siang ibu, ada yang boleh saya bantu?"

Sambil memberi kertas di tangannya, si ibu berkata, "Ini daftar barang-barang yang hendak saya beli, tolong carikan ya. Atau di mana letak barang dan buku yang saya perlukan? Biar saya bantu mencarinya," kata si ibu sambil berjalan menuju ke sebuah rak peralatan. Segera saja mereka mulai mencari barang-barang yang diperlukan.

Kerana barang-barang yang dicari harus lengkap sesuai catatan, si ibu berada cukup lama di sana. Kebetulan saat itu si pemilik juga berada di kedainya. Pengunjung sedang sepi, sambil bercakap-cakap dengan si ibu, dia pun membantu mencarikan barang-barang yang diperlukan si ibu dengan senang hati.

"Maaf Bu, koleksi kami sedang tidak lengkap, ibu tidak boleh mendapatkannya sekaligus di sini. Jika berkenan, Ibu boleh mencari di kedai X yang terletak di hujung jalan ini. Mudah-mudahan di sana masih ada persediaan barangnya. Jika di sana pun tidak ada, beritahu saja kepada kami, kami akan bantu memesankannya untuk ibu."

Setelah selesai menghitung dan membayar, si ibu yang sangat terkesan dengan keramahan pelayanan di kedai itu berkata, "Terima kasih atas pelayanan, Saya ada sedikit pertanyaan, apakah bapak tidak khuatir langganan akan berkurang kerana berpindah, dengan memperkenalkan toko lain yang menjual barang serupa dengan yang dijual di sini?"

"Tidak Bu, saya tidak pernah mengkhuatirkan hal semacam itu. Bagi saya, boleh melayani dan memuaskan keperluan pelanggan adalah yang utama. Masalah rezeki, jika itu memang menjadi milik saya, dia tidak akan kemana-mana. Saya percaya, jika ibu merasa nyaman dengan pelayanan kami, suatu hari jika ibu memerlukan barang-barang yang seperti kami jual, ibu pasti akan berkunjung kemari lagi. Terima kasih ya Bu, atas kedatangan. Saya tunggu kapan-kapan Ibu mampir ke sini lagi," jawab si pemilik toko sambil mengantarkan si ibu keluar dari tokonya.
 
Netter yang Bijaksana!
Di era yang katanya "sangat kompetitif"seperti sekarang ini, persaingan seringkali dilakukan dengan tidak sihat, bahkan sampai memberikan informasi yang menyesatkan agar produk kita diminati pelanggan dan membuat pesaing kita mati.

Bersaing secara sihat adalah "bersanding dengan pesaing"; bukan untuk mematikan tetapi tempat berkaca untuk perbaikan diri. Sejatinya, bersaing itu bukan dengan kompetitor, tetapi dengan standar kita sendiri. Dimulai dengan keadaan yang ada sekarang ini; mari selalu berbenah dan memperbaiki diri agar lebih baik dan lebih baik lagi dari hari ke hari.

No comments:

Post a Comment