Thursday, April 21, 2011

Batu-Batu Yang Berharga

Batu-batu yang berharga

Alkisah, di sebuah sekolah perniagaan, seorang guru besar sedang menyampaikan mata pelajaran tentang ekonomi sosial. Di depan kelas, dengan hati-hati guru meletakkan sebuah toples kaca di atas meja diikuti tatapan mata para siswanya, dia mengeluarkan sekantung penuh batu dan memasukkannya satu persatu ke dalam toples itu sampai tidak ada lagi batu yang boleh dimasukkan. Setelah melakukan hal tersebut, guru bertanya kepada para siswanya, "Anak-anak, apakah toples ini sudah penuh?""Ya!" jawab mereka serentak.

Sambil tersenyum, sang guru mengambil tas kedua dari bawah mejanya yang berisi batu kerikil. Dia kemudian menuangkan kerikil itu sambil menggoyang-goyangkan toples untuk mengisi celah-celah di antara batu-batu yang telah ada di dalam toples tadi. Untuk kedua kalinya, dia bertanya kepada para siswanya, "Sekarang, apakah toples ini sudah penuh?"  "Belum!" jawab mereka setelah tahu arah pertanyaan si guru.

Kali ini jawaban mereka benar. Si guru mengambil kantung berisi pasir halus. Ia pun kemudian menuangkan pasir halus ke dalam toples untuk mengisi celah-celah di antara batu-batu besar dan kerikil-kerikil yang telah dimasukkan sebelumnya. Lagi-lagi dia bertanya, "Nah, apakah sekarang toples ini sudah penuh?" "Mungkin penuh, mungkin juga belum penuh cikgu. Yang tahu jawabannya cuma cikgu," jawab para siswa.

Jawaban itu membuat si guru tersenyum. Ia lantas mengeluarkan seteko air dan menuangkan ke dalam toples hingga air pun memenuhi permukaan toples. Dia meletakkan teko dan memandang ke seluruh kelas."Lantas, dari hal-hal tadi, pelajaran apakah yang dapat kalian petik?" "Tak peduli seberapa padat jadual kegiatan kita, selalu boleh ditambahkan sesuatu ke dalamnya," jawab seorang siswa kerana merasa sedang mengikuti kelas perniagaan."Bukan sekadar itu! Yang ditunjukkan di sini adalah dengan memasukkan batu-batu besar lebih dahulu, disusul batu kerikil lalu pasir, dan terakhir air, maka cara seperti itu boleh membuat toples terisi secara maksimum. Ertinya, ini merupakan sebuah pelajaran tentang prioriti. Kalian mengerti?" sebut si guru. Serentak para murid pun mengangguk-anggukkan kepala, tanda mendapat jawaban dan pelajaran yang memuaskan.

Pembaca yang budiman,
Pengertian tentang prioriti sangatlah penting. Sebab, kadangkala kita melakukan pekerjaan dengan hasil yang tidak optimum, hanya kerana kita tidak mengambil tahu dengan cermat mana pekerjaan yang penting dan mendesak untuk lebih dahulu dikerjakan.

Jikalau kita mampu memilih dan melakukan pekerjaan dengan memprioritikan atau mendahulukan pekerjaan yang penting dan mendesak, maka, apa yang kita lakukan akan boleh berjalan lebih efektif dan berdaya guna. Dengan begitu, hasil yang dicapai pun akan boleh lebih maksimum. Itulah inti dari pengertian prioriti. Cukup sederhana, namun memerlukan latihan demi latihan, dalam praktik pekerjaan atau kegiatan dalam kehidupan kita sehari-hari. Maka, mari kita raih kesuksesan dengan cara membangun kebiasaan menentukan skala prioriti dalam segala aktiviti yang kita lakukan.

No comments:

Post a Comment