Thursday, April 21, 2011

Tulisan Di Atas Pasir

Tulisan di atas pasir
Di pesisir sebuah pantai, kelihatan dua anak sedang berlari-larian, bergurau dan bermain dengan riang gembira. Tiba-tiba, terdengar pertengkaran sengit di antara mereka,salah seorang anak yang bertubuh lebih besar memukul temannya sehingga wajahnya menjadi biru lebam. Anak yang dipukul seketika diam terpaku. Lalu, dengan mata berkaca-kaca dan raut muka marah menahan sakit, tanpa berbicara sepatah katapun, dia menulis dengan sebatang tongkat di atas pasir: "Hari ini temanku telah memukul aku !!!"

Teman yang lebih besar merasa tidak enak, tersipu malu tetapi tidak pula berkata apa-apa. Setelah diam beberapa saat, ya dasar-anak-anak, mereka segera kembali bermain bersama. Saat lari berkejaran, kerana tidak berhati-hati, Tiba-tiba, anak yang dipukul tadi termasuk ke dalam lubang perangkap yang dipakai menangkap binatang "Aduh.... Tolong....Tolong!" ia berteriak minta tolong. Temannya segera menengok ke dalam lubang dan berseru "Teman, apakah engkau terluka? Jangan takut, tunggu sebentar, aku akan segera mencari tali untuk menolongmu". Bergegas anak itu berlari mencari tali. Saat dia kembali, dia bercakap lagi menenangkan sambil mengikatkan tali ke sebatang pohon "Teman, Aku sudah datang! Talinya akan ku ikat ke pohon, talinya akan ku lemparkan kepada kamu, tangkap dan ikatkan dipinggangmu, pegang erat-erat, aku akan menarikmu keluar dari lubang".

Susah payah, akhirnya teman kecil itupun berhasil dikeluarkan dari lubang dengan selamat. Sekali lagi, dengan mata berkaca-kaca, dia berkata, "Terima kasih, sahabat!". Kemudian, dia bergegas berlari mencari sebuah batu karang dan berusaha menulis di atas batu itu "Hari ini, temanku telah menyelamatkan aku".

Temannya yang diam-diam mengikuti dari belakang bertanya kehairanan, "Mengapa setelah aku memukulmu, kamu menulis di atas pasir dan setelah aku menyelamatkanmu, kamu menulis di atas batu?" Anak yang di pukul itu menjawab sabar, "Setelah kamu memukul, aku menulis di atas pasir kerana kemarahan dan kebencianku terhadap perbuatan buruk yang kamu perbuat, ingin segera aku hapus, seperti tulisan di atas pasir yang akan segera terhapus bersama tiupan angin dan sapuan ombak. Tapi ketika kamu menyelamatkan aku, aku menulis di atas batu, kerana perbuatan baikmu itu layak dikenang dan akan terpateri selamanya di dalam hatiku, sekali lagi, terima kasih sahabat".

Pembaca yang budiman,

Hidup dengan memikul beban kebencian, kemarahan dan dendam, sungguh memenatkan. Apa lagi bila orang yang kita benci itu tidak sengaja melakukan bahkan mungkin tidak pernah tahu bahawa dia telah menyakiti hati kita, sungguh ketidakbahagiaan yang sia-sia. Memang benar bila setiap kesalahan orang kepada kita, kita tuliskan di atas pasir, bahkan di udara, segera berlalu bersama tiupan angin, sehingga kita tidak perlu kehilangan setiap kesempatan untuk berbahagia. Sebaliknya tidak melupakan orang yang pernah menolong kita, seperti tulisan yang terukir di batu karang yang tidak akan pernah hilang untuk kita kenang selamanya.

No comments:

Post a Comment