Friday, November 12, 2010

Berapakah Nilai Diri Kita?

 
Pada suatu ketika, di sebuah taman kecil ada seorang nenek. Di dekat nenek tersebut terdapat beberapa anak yang sedang asyik bermain pasir, membentuk lingkaran. Nenek itu lalu menghampiri mereka, dan berkata: “Siapa diantara anak-anak yang mahu wang RM 100.00 ringgit!!” Semua anak itu terhenti bermain dan serentak menadahkan tangan dengan muka yang manis penuh senyum dan harap. Nenek lalu berkata, “ Nenek akan memberikan wang ini, setelah kamu semua melihat ini dulu.” Nenek  tersebut lalu meremas-remas wang itu hingga lusuh. Di remasnya terus hingga beberapa saat. Ia lalu kembali bertanya “Siapa yang masih mahu dengan wang  lusuh ini?” Anak-anak itu tetap bersemangat menadahkan tangan. Tapi kalau nenek injak bagaimana? “.Lalu, nenek itu menjatuhkan wang itu ke pasir dan menginjaknya dengan kasut. Dipijak dan di tekannya dengan keras wang itu sehingga kotor. Beberapa saat, Ia lalu mengambil kembali wang itu. Dan nenek kembali bertanya: “Siapa yang masih mahu wang ini?” Anak-anak itu tetap menghulurkan tangan mereka. Bahkan hingga mengundang perhatian setiap orang. Kini hampir semua yang ada di taman itu menghulurkan tangan.

Sahabat Resensinet, cerita di atas sangatlah sederhana. Namun kita dapat belajar sesuatu yang sangat berharga dari cerita itu. Apapun yang dilakukan oleh nenek tersebut, semua anak akan tetap menginginkan Wang itu, Kenapa? karena tindakan nenek itu tak akan mengurangi nilai dari wang yang di hadiahkan. Wang itu tetap berharga RM 100.00.

Sahabat resensinet, seringkali, dalam hidup ini, kita merasa lusuh, kotor, tertekan, tidak bererti, terinjak, tak kuasa atas apa yang terjadi pada sekeliling kita, atas segala keputusan yang telah kita ambil, kita merasa rapuh. Kita juga kerap mengeluh atas semua ujian yang di berikanNya. Kita seringkali merasa tak berguna, tak berharga di mata orang lain. Kita merasa dipermainkan, diacuhkan dan tak dipedulikan oleh keluarga, teman, bahkan oleh lingkungan kita.
Namun, percayalah, apapun yang terjadi, atau bakal terjadi, kita tak akan pernah kehilangan nilai kita di mata Tuhan. BagiNya, lusuh, kotor, tertekan, ternoda, selalu ada saat untuk pengampunan dan maaf. Kita tetap tak ternilai di mata Tuhan. Nilai dari diri kita, tidak timbul dari apa yang kita pegang, atau dari apa yang kita dapat. Nilai diri kita, akan dinilai dari akhlak dan perangai kita. Tingkah laku kita. Seberapa pun kita diinjak oleh ketidakadilan, kita akan tetap hebat, kalau kita tetap konsisten menjaga sikap kita.

Sahabat, akhlak ialah bunga kehidupan kita. Merupakan seberapa bernilainya manusia. Dengan akhlak, rasa sayang dan senang akan selalu mengikuti kita, dan merupakan modal hidup. Orang yang tidak mempunyai akhlak, meskipun ia berharta, tidak ada nilainya. Meskipun dia cantik, tapi jika sikapnya buruk dan tiada berakhlak, maka kecantikannya tiada berguna baginya. Begitu pula dengan orang yang berpangkat tinggi, tanpa akhlak, dia menjadi orang yang dibenci.

No comments:

Post a Comment