Thursday, December 9, 2010

Buka Hati Buka Minda


Seruling
Dikisahkan, ada seorang anak muda yang merasa dirinya tidak bahagia. Setiap hari, dari jendela biliknya dia melihat taman dan pemandangan alam yang sangat indah. Orang lalu lalang, anak-anak bermain dengan gembira, tetapi fenomena itu tidak membuat hatinya bahagia. Justeru dia tidak mengerti, mengapa orang-orang di luar sana boleh tertawa bersama atau setidaknya menunjukkan wajah yang gembira.

Melihat keadaan di sekitarnya, hatinya yang kosong, terusik pada pertanyaan, "Apa rahsia bahagia?" Demi mendapatkan jawaban tersebut, pemuda memutuskan keluar dari biliknya dan mulai bertanya kepada siapa saja yang mungkin boleh memberi jawabannya. "Maaf Pak, saya mahu bertanya, dari mana bahagia itu?" tanyanya kepada seorang bapa yang kelihatan gembira melihat anak-anak yang sedang berlarian. "Bahagia? Dari mana datangnya? Lihat sahaja anak-anak itu," jawab si bapa santai. Pemuda memperhati dan tidak mengerti mengapa melihat anak-anak itu adalah kebahagiaan.

Pemuda itu pun berjalan terus dan berusaha bertanya dengan beberapa orang tetapi tetap sahaja tidak menemukan jawabannya, apa dan bagaimana bahagia itu. Lalu tibalah dia di depan rumah seorang petani yang sedang beristirahat sambil meniup seruling dengan nikmatnya. Pemuda itu menunggu sampai lagunya selesai dan mengajukan pertanyaan yang sama. "Ya, masuklah ke mari," si petani mempersilakan pemuda itu dengan ramah. "Bapak sedang membuat seruling baru. Lihatlah! Begini caranya." Tangannya pun sibuk memperagakan memilih bambu, mengusap dan membersihkan bulu-bulu halusnya dengan cermat. "Setelah bersih, kini saatnya meratakan dan kemudian melubangnya." "Bapa, saya ke mari bukan belajar membuat suling dan apa hubungannya semua ini dengan kebahagiaan?" tanya pemuda itu dengan kesal. "Anak muda, jangan marah dulu. Perhatikan dulu apa yang hendak Bapa jelaskan. Bambu sekecil ini boleh mendatangkan nada yang indah, rahsianya ada di lubang-lubang kecil ini. Nah, sama dengan kebahagiaan yang kamu tanyakan. Buatlah lubang dan biarkan dia terbuka di dalam hatimu, kerana tanpa kamu pernah membuka hati, sama halnya kamu tidak pernah memberi kesempatan pada hatimu sendiri dan selamanya kamu tidak akan mengenal, apa itu bahagia. Mudah kan? Apakah kau mengerti?" "Ya Pak, saya mengerti. Terima kasih."

Sahabat yang budiman,
Merasa senang dan bahagia adalah keadaan hati. Seringkali kita melihat ataupun mendengar ramai orang yang memiliki harta berlimpah tetapi hidup tidak bahagia. Ada pula orang yang hidupnya biasa-biasa sahaja, tetapi kelihatan sangat bahagia melingkupinya.

Membuka hati bermakna boleh menerima keadaan apa pun kita hari ini, namun TETAP berikhtiar mengejar mimpi yang kita harapkan. Mampu menikmati hidup ini secara positif dan bernilai bagi diri sendiri mahupun bagi orang lain. Sikap mental hidup seperti itu, PASTI setiap saat kita boleh menikmati kebahagian secara alami.

No comments:

Post a Comment