Sunday, December 5, 2010

Nenek Berumur 10 Tahun


Pergunakan Waktu

Dikisahkan, di sebuah pokok yang rendang, kelihatan  sekumpulan anak-anak sedang menyemak pelajaran yang diberikan oleh seorang guru. Di antara anak-anak itu, kelihatan seorang nenek duduk di sana. Seorang pemuda melalui tempat itu sedang memperhati gelagat nenek itu. Pemuda itu ingin tahu dan bertanya kepada nenek itu, "nek, apakah nenek seorang guru?"  "Bukan..., aku bukan seorang guru. Aku juga sedang belajar, sama dengan anak-anak itu." "pemuda itu terkejut, “Jadi sememangnya, berapa umur nenek?"  "Umur nenek tahun ini, tepat 10 tahun."  "Ah..., nenek bergurau! Perkiraanku, umur nenek sudah 70 tahun..." "Ha ha ha, tekaanmu benar! Bila dikira dari saat nenek lahir hingga kini, umur nenek memang 70 tahun. Tetapi, 60 tahun yang telah nenek lewati jangan dkira, yang benar-benar dapat dkira adalah kehidupanku sepuluh tahun terakhir ini." 

Pemuda menunjukkan wajah kebingungan. Ia bertanya, "Apa ertinya, nek?" Sambil menghela nafas panjang si nenek menjawab, "Sejak kecil sampai umur 20 tahun,  seharusnya waktu terbaik untuk belajar, tetapi nenek sibuk bermain dan bersantai, karena semua keperluan hidup telah disediakan berlimpah oleh orang tua nenek. Kemudian 20 tahun berikutnya, waktu yang seharusnya untuk mengejar kerjaya dan berjuang, nenek menggunakannya untuk berfoya-foya menghabiskan harta yang diperoleh dengan susah payah oleh orang nenek. 20 tahun ketiga, waktu yang seharusnya untuk mengumpulkan wang sebagai persiapan untuk simpanan di masa tuaku, malahan nenek gunakan untuk pergi temasya, menghabiskan harta yang masih ada, semua hanya untuk mengejar kesenangan sesaat.

Cuba, kamu fikir, bukankah 60 tahun telah ku lewati itu sia-sia? Tidak ada satu pun yang ku pelajari." "Lalu bagaimana dengan sepuluh tahun terakhir hidup nenek?" Mata berkedip-kedip si nenek bertutur, "Sepuluh tahun terakhir saya sedar, 60 tahun hidup dilalui tanpa makna, tanpa tujuan, dan tanpa cita-cita. Sungguh hidup yang sia-sia, tidak berguna. Ketika sedar, nenek sudah hidup sebatang kara dan tanpa harta. Saya dapat hidup pun kerana dari belas kasihan orang lain. Anak muda, jangan meniru kehidupan seperti yang telah nenek jalani. Waktu adalah modal utama paling berharga yang dimiliki oleh setiap manusia. Pergunakanlah baik-baik untuk belajar, berusaha, dan berkerjaya. Gunakan waktumu pada tujuan yang jelas, dan berjuang meraih kejayaan maka kelak di hari tuamu, kamu akan menjalani kehidupan ini dengan bangga dan bahagia."

Mesej,
Ketika ini kita hidup di Abad ke-21, di mana zaman mempunyai ciri khas yakni perubahan yang cepat, perkembangan teknologi yang semakin pesat, persaingan di semua bidang kini menuntut usaha yang begitu kuat dan semangat. Kita dituntut menjadi manusia yang tahu dan boleh menghargai waktu dan mengelolanya secara cerdas, cermat, dan efektif.Jika kita mampu mengurus waktu dengan begitu smart, pasti kehidupan kita akan mempunyai warna, mempunyai ciri, dan berkualiti. Manfaatkan waktu yang begitu berharga! Seperti pepatah berbunyi, time is money (waktu adalah wang). Tetapi lebih dari itu, time is life (waktu adalah nyawa)...! fikirkan..

No comments:

Post a Comment