Wednesday, December 8, 2010

Lebah Dan Helang


Lebah Dan Helang
Di pagi yang cerah, di antara rendangnya pepohonan, kelihatan seekor burung helang sedang beristirahat di dahan sebatang pokok. Selama beberapa hari burung elang berulang kali hinggap di dahan pohon yang sama karena tertarik memperhatikan kegiatan sekumpulan lebah yang sibuk bekerja bersama-sama membuat sarang yang berjuntai di dahan sebatang pokok.

kelihatan seekor lebah sebentar terbang hinggap di antara bunga-bunga hutan yang mekar, mengisap sari madu, dan terbang kembali ke dahan memberikan sari madu ke sarangnya, dan begitulah seterusnya. Burung helang dengan tidak sabar menegur seekor lebah yang sedang terbang dekatnya, "Hai lebah kecil, kamu sibuk terbang dari satu bunga ke tempat sarangmu, sememangnya apa yang sedang kamu kerjakan?" Lebah pun menjawab: "Aku dan kawan-kawan sedang membuat sarang." "Untuk apa kamu sibuk membuat sarang sebesar itu? Umur lebahkan sangat pendek. Sudahlah, tidak perlu susah-susah bekerja! Kamu bersantai saja dan nikmati kehidupanmu yang singkat itu."Demikian burung helang menasihati lebah. "Umurku memang tidak sepanjang umurmu burung elang.

Tapi justeru karena pendeknya waktu yang aku miliki, aku tidak boleh mensia-sianya. Aku harus bekerja giat dan lebih rajin agar sarang kami boleh selesai sesingkat umur kami," jawab lebah. "Untuk apa sarangmu harus diselesaikan cepat-cepat, kan kamu akan segera mati,"helang mentafsir dengan cepat. "Maka, kamu pun tidak boleh menikmati sarang yang telah dibuat dengan susah payah," "Ha..ha..ha, tuan helang yang gagah dan berumur panjang, kasihan sekali caramu berfikir. Justeru umur kami yang singkat inilah yang harus kami hargai dengan sungguh-sungguh. Kami memang makhluk kecil dan berumur pendek tetapi kami bangga dan bahagia karena kami bernilai bagi makhluk lain iaitu dengan memberi semua hasil kerja keras yang telah dilakukan seumur hidup kami. Itulah makna keberadaan kami," jawab lebah kecil sambil terbang berlalu.

Mendengar ucapan lebah kecil, si burung helang terdiam. Ia tidak mampu berkata-kata lagi dan berasa malu. Ternyata di sebalik penampilan makhluk yang kecil dan berumur pendek, kehidupan mereka pun memiliki nilai tersendiri.

Sahabat yang luar biasa,
Seberapa pun panjang dan pendeknya sebuah kehidupan, itu adalah misteri alam yang maha kuasa. Sebagai manusia, kita tidak tahu bila waktu kita akan berakhir, tetapi jika setiap waktu kita miliki, kita memiliki dedikasi untuk melakukan yang terbaik serta mampu bertanggungjawab atas kehidupan kita sendiri, apa lagi bermanfaat bagi orang lain. Saya percaya tiap-tiap hari yang kita jalani adalah hari yang penuh gairah , gembira, optimis, produktif, dan dinamik!

No comments:

Post a Comment