Thursday, December 9, 2010

Tebing Bunga Lily


Bunga Lily
Dikisahkan, di tepi tebing yang curam, tumbuhlah setangkai tunas bunga lily. Ketika tunas bunga lily mulai bertumbuh, dia kelihatan seperti sebatang rumput biasa. Tetapi, dia mempunyai keyakinan yang kuat, bahawa nanti dia pasti akan tumbuh menjadi sekuntum bunga lily yang indah.

Rumput-rumput liar di sekitarnya mengejek dan menertawakannya. Burung-burung dan serangga pun menasihatinya agar tunas lily jangan bermimpi menjadi bunga. Mereka pun berkata, "Hai tunas muda, sekalipun kamu boleh mekar menjadi kuntum bunga lily yang cantik, tetapi lihatlah sekitarmu. Di tebing yang terpencil ini, biarpun secantik apa pun dirimu nanti, tidak ada orang yang akan datang melihat dan menikmati keindahanmu."

Diejek seperti itu, tunas bunga lily tetap diam dan semakin rajin menyerap air dan sinar matahari agar akar dan batangnya bertumbuh kuat. Akhirnya, suatu pagi di musim berbunga, saatnya kuncup pertama pun mulai bertumbuh. Bunga lily merasa senang sekali. Usaha dan kerja kerasnya tidak sia-sia. Hal itu menambah keyakinan dan kepercayaan dirinya.

Dia berkata kepada dirinya sendiri, "Aku akan mekar menjadi sekuntum bunga lily yang indah. Kewajibanku sebagai bunga adalah mekar dan berbunga. Tidak kisah apakah ada orang yang akan melihat atau menikmati keberadaanku. Aku tetap harus mekar dan berbunga sesuai dengan identitiku sebagai bunga lily."

Hari demi hari, waktu terus berjalan. Akhirnya, kuncup bunga lily pun mekar berkembang. Kelihatan indah dan putih warnanya. Saat itulah, rumput liar, burung-burung, dan serangga tidak berani lagi mengejek dan menertawakan si bunga lily. Bunga lily pun tetap rajin memperkuat akar dan bertumbuh terus. Dari satu kuntum menjadi dua kuntum, berkembang lagi, terus dan terus berkembang, semakin banyak. Sehingga jika dilihat dari kejauhan, tebing pun seolah-olah diselimuti oleh hamparan putih bunga-bunga lily yang indah. Orang-orang dari bandar mahupun desa, mulai berdatangan untuk menikmati keindahan permaidani putih bunga lily. Tempat itu pun kemudian terkenal dengan sebutan "Tebing Bunga Lily."

Para pembaca yang berbahagia,
Cerita semangat bunga lily ini menginspirasikan kepada kita, ketika kita mempunyai impian, idea, keinginan, atau apapun yang menjadi keyakinan kita untuk diwujudkan, jangan peduli ejekan orang lain! Jangan takut diremehkan oleh orang lain! Tidak perlu bereaksi semua itu dengan emosi, apalagi membenci. Justeru sebaliknya, tetaplah yakin dan berjuang dengan segenap kemampuan yang kita miliki. Buktikan semua mimpi boleh menjadi nyata.

Hanya dengan bukti kejayaan yang mampu kita ciptakan, maka identiti kita, jati diri kita, lambat atau cepat pasti akan diakui dan diterima; selaras dengan pepatah yang menyatakan: "A great pleasure in life is doing what people say, you cannot do." Kepuasan terbesar dalam hidup ini adalah mampu melakukan apa yang dikatakan orang lain tidak dapat kita lakukan.

No comments:

Post a Comment