Mengapa Harus Menunggu

Mengapa Harus Menunggu

Dikisahkan, ada seorang anak berusia 9 tahun. Ketika dia sedang membantu ayahnya mengangkut batu bara demi mengumpulkan dana untuk kegiatan amal, terjadilah kecelakaan yang telah mengubah seluruh kehidupannya. Dia terjatuh, dan kakinya digilis oleh kereta api barang sehingga sepasang kaki harus dipotong. Berbulan-bulan, berhari-harinya diwarnai dengan penderitaan panjang, dia harus berjuang dari satu meja operasi ke meja operasi lain dan menghabiskan berjam-jam yang sangat menyakitkan.

Namun dia tidak pernah patah semangat dan dengan tegar menjalaninya sehingga doktor mengizinkannya keluar dari rumah sakit dengan berkerusi roda.Tanpa membuang waktu dia ingin menguji fizikalnya dengan belajar berenang. Pertama kali masuk ke dalam air, dia terus tenggelam sampai ke dasar kolam renang. Pelatihnya menggunakan jala untuk mengangkatnya naik ke permukaan. Pelajaran mengapung dan seterusnya dilakukan setiap hari. 5 bulan kemudian dia mampu berenang sebanyak 52 kali panjang kolam renang tanpa berhenti! Sungguh luar biasa!

Sejak hari itu, tidak ada lagi yang boleh menghalangi keinginannya untuk melakukan kegiatan fizikal seperti orang-orang yang bertubuh normal. Dia belajar memandu kenderaan, ikut balapan dan berhasil menjadi atlet orang kurang upaya yang handal, disegani  dan terkenal. Ketekunannya berlatih fizikal di kolam renang dan tempat tinggalnya yang tidak jauh dari pantai, menginspirasinya belajar menjadi surf lifeguard, iaitu penjaga pantai yang melindungi dan menyelamatkan para peluncur layar. Dia satu-satunya manusia di dunia, tanpa kaki yang melakukan kerja seperti itu.

Dia juga belajar Taewondo hingga memperoleh 3 Dan. Olahraga lempar cekera, lontar peluru dan lontar lembing berhasil mengalungkan 35 medal dalam kehidupannya. Pencapaian prestasinya melandasi kepercayaan diri dengan membina hubungan dengan seorang wanita yang dicintai. Akhirnya dia berkahwin dan memperoleh 3 orang anak. Bersama isterinya, mereka tolong menolong menjadi pengusaha berjaya. Berkat prestasi dan keinginannya membantu orang lain agar tidak menyerah, akhirnya menghantarkannya menjadi penceramah motivasi kelas dunia. Pemuda hebat itu bernama TONY CHRISTIANSEN.

Ketika ditanya apa rahsia kejayaannya? Dia menjawab: Mengapa harus menunggu? Jangan menghabiskan waktu dengan duduk dan menunggu terlanggar kereta api sebelum melakukan sesuatu dan mencetak berprestasi. Kecelakaan yang saya alami telah mengasah karakter serta hidup saya dalam beragam cara! Membantu saya dalam menyampaikan pesan kepada semua orang yang mahu mendengar, mahu belajar serta mahu mengubah hidup lebih baik! Jadi, mengapa harus menunggu? Segera lakukan! - TAKE ACTION!!"    

Sahabat,

Hidup adalah tindakan! Live is action! Sebuah cita-cita yang indah, jika hanya menunggu tanpa bertindak nyata, maka tinggal hanya mayat cita-cita, sebuah perancangan yang matang tanpa action! Cuma mensia-siakan coretan kosong.

Cerita manusia luar biasa Tony Christiansen tadi cukup jelas pelajaran yang boleh kita ambil. Bagaimanapun keadaan fizikal kita, atau betapa pun buruknya keadaan di luar kita, semuanya boleh di ubah, nothing is impossible, tiada yang mustahil!

Manusia yang paling penting adalah jangan krisis mental. Kekayaan mental seseorang akan berani memulai dari apa adanya dia, dan semua perjuangannya diarahkan pada titik target  besar yang bernilai. Cara hidup kaya mental seperti itu, kita pasti akan selalu menyambut hari-hari baru penuh dengan syukur, optimis, gembira dan menciptakan kejayaan yang luar biasa!