Saturday, December 11, 2010

Pesan dari Orang Terkaya No.1 di Dunia

No. 1 Terkaya Di  Dunia
Cerita sukses, cerita inspirasi, kata-kata motivasi berikut saya kongsikan sebuah cerita sukses dari Warren Buffet, Orang terkaya no.1 di dunia yang saya ambil dari buku tentang Buffet.

Bila tujuh keajaiban dunia boleh ditambah dan tidak hanya terdiri dari karya karakter, tetapi juga orang, maka Warren Buffett boleh adalah sebagai salah satunya. Bayangkan sahaja, dalam sekitar 29 tahun, ia boleh melonjakkan modalnya dari 100 dolar AS menjadi 57,4 milion dolar AS pada Mei 1999. Forbes, majalah ekonomi kelas dunia, pada 2005 menempatkan Buffett sebagai pengusaha terkaya kedua di dunia setelah William Gates alias Bill Gates pemilik Microsoft.

Jika kekayaan Gates 46,5 milion dolar AS, maka Buffett 44 miliar dolar AS. Keping-keping wang Buffett diperolehi dari keuntungan sesudah membeli perusahaan-perusahaan terdaftar di pasar modal yang dapat diakses setiap pelabur. Selama 13 tahun berada pada posisi manusia paling kaya, akhirnya dominasi Bill Gates akhirnya bertukar ranking oleh Warren Buffett sebagai manusia paling kaya di dunia versi majalah Forbes. Kekayaan Buffett sekitar US$ 62 milion. Posisi nombor dua manusia paling kaya didunia diduduki Carlos Slim Helú, seorang jutawan dari Mexcio dengan kekayaan US$ 60 milion. Sedangkan Bill Gates posisinya turun ke ranking ke-3 dengan kekayaan US$58 milion.

Pada tahun 2007, kekayaan Buffett naik sebanyak US$ 10 milion dari nilai sebelumnya US$ 52 milion menjadi US$ 62 milion, nilai kekayaan tersebut setara dengan Rp 570 trilion. Semua kekayaan Buffett tersebut dikira berdasarkan nilai sahamnya di perusahaan Berkshire Hathaway dan aset lainnya yang dimilikinya. Warren Buffett, seorang bisnesman dan pelabur yang memiliki ketajaman fikiran yang diumpamakan Albert Einstein, Picasso dan Croesus digabungkan dalam satu tubuh. Ya, Warren Buffett yang sering disebut “Oracle from Omaha” ini telah mengganti dominasi Bill Gates, seorang pembuat Microsoft, yang telah mendominasi daftar orang terkaya di dunia selama kurang lebih 13 tahun.

Sebenarnya boleh sahaja Bill gates tetap berada di singgasananya tahun ini, namun langkahnya menawar Yahoo! pada bulan Februari yang lalu ternyata diragukan pasar, dan hal ini mengakibatkan turunnya nilai saham Microsoft sampai 13%. Automatik kekayaan Bill Gates yang masih tertumpu di Microsoft tersebut juga ikut menurun. Jika pada pada tahun 2007 harta Buffett naik sebanyak US$ 10 milion, maka kekayaan Bill Gates hanya naik sebanyak US$ 2 milion menjadi US$ 58 milion.

Kisah tentang Sang Bijak dari Omaha ini dapat ditemukan dimana-mana. Sangat banyak buku yang membahas langkah investor papan atas ini. Langkah-langkah bisnesnya sangat mempesona dan cerdik sehingga selalu menjadi buruan para wartawan bisnes dan selalu menjadi perhatian para investor secara individu. Apa yang menarik, hampir setiap langkah yang diambil Buffet adalah sebuah langkah investasi, dengan membeli saham perusahaan.
Tahun lalu sempat muncul rumor di milis investor perseorangan bursa Jakarta, bahawa investor fundamental Warren Buffett “berbelanja” saham di Bursa Efek Jakarta. Para anggota milis menebak saham apa kira-kira yang akan diborong investor kelas wahid tersebut. Selain itu, ditokoh-tokoh buku dapat ditemukan beberapa buku panduan investasi yang mengupas cara-cara sukses melakukan investasi ala Buffett.

Lelaki kelahiran 30 Ogos 1930 di Omaha, Nebraska yang sudah secara total berkecimpung di bursa, boleh disebut sebagai salah seorang ikon pasar modal. Perjalanan kerjaya suami almarhumah Susan Buffett di pasar modal sungguh besar. Setelah menempuh belajar untuk mendapat gelar master di Columbia Graduate Business School, pada 1951-1954, Buffett bekerja sebagai salesman investasi di Omaha. Sesudah itu, mendapat gelar kehormatan The Sage of Omaha (Orang Pandai dari Omaha) dari warga Kota Omaha, pindah ke New York untuk bekerja sebagai analis pengawal di Graham-Newman Corporation. Buffett tidak lama bekerja di perusahaan milik Benjamin Graham, salah seorang yang dianggap Buffett sebagai maha guru pasar modal, sebab pada 1956-1969 bermodalkan US$ 100 dia mengelelola dana milik orang-orang kaya Nebraska di Omaha. Perusahaan investasi yang sukses itu akhirnya dijual dan dibubarkan. Para investornya tersenyum puas kerana rata-rata mendapat keuntungan 30,4 persen per tahun.

Langkah awal Warren Buffet yang strategik adalah di tengah menjalankan fungsi pengurus investasi itu, pada 1965 Buffett membeli Berkshire Hartaway seharga US$ 8 per lembar. Tiga tahun kemudian, ia berhasil menjadi pemegang saham terbesar perusahaan tersebut. Dia pintar, ia menggunakan wang perusahaan yang menganggur dalam bentuk investasi, misalnya dengan membeli perusahaan asuransi, perusahaan permata, utiliti dan makanan melalui Berkshire Hathaway. Di tangan Buffett, perusahaan itu terus melonjak. Selama lebih dari 34 tahun para pemegang saham memperoleh tingkat pengembalian tahunan sekitar 24,7 peratus. Ertinya, siapa sahaja yang menanam 10 ribu dolar AS pada 1965, maka nilai kekayaannya menjadi 51 juta dolar AS pada 1999. Luar biasa. Kini, setelah 46 tahun, saham kelas A Berkshire Hathaway telah meroket luar biasa, dan sempat mencapai US$ 150.000 per lembar saham.

Melalui perusahaan ini pula, ia dapat menguasai saham beberapa perusahaan kelas dunia (walau tidak menjadi pemegang saham pengendali) seperti pada Coca Cola, Anheuser-Busch, WellFargo dan Kraft Food. Langkah bisnes terbarunya, pada Disember 2007 lalu ia mengakuisisi perusahaan manufaktur dan jasa, Momon Holding dengan nilai US$ 4,5 milion. Pasar bertugas melayani Anda bukan membimbing Anda. Dompetnya dan bukan kearifannya yang Anda perlukan katanya suatu saat.

Strategi investasinya sederhana. Dia tidak ingin diganggu oleh rumor yang setiap hari bersaing di kalangan para investor saham. Warren Buffet berfokus pada perusahaan yang mempunyai potensi untuk berkembang, tetapi masih berharga murah untuk dibeli. Langkah investasi Buffet sangat berbeza dari langkah George Soros, yang pernah diisukan sebagai orang yang bertanggungjawab atas merosotnya nilai tukar rupiah terhadap US$ pada tahun 1998 dan menyebabkan Indonesia Krismon bahkan perdana menteri malaysia saat itu Mahatir Muhammad sangat geram terhadap Soros kerana dianggap penyebab krismon di ASEAN. Seorang spekulan saham biasanya : Beli ketika harga rendah, berharap dan menunggu, lalu jual kembali ketika harga tinggi. Spekulan saham lebih fokus bermain untuk jangka pendek dan mendapatkan keuntungan dari harga jualan di kurangi harga beli. Robert T kiyosaki sendiri menyebut investor jenis ini sebenarnya bukan investor yang melakukan investasi, tetapi lebih mirip penjudi di pasar saham (spekulasi). Investor jenis juga ini dikenal sebagai investor “ji-go-bur”, investor yang jika sudah mendapatkan keuntungan ala jigo-gocap, beli saham pada harga Rp 25 lalu jual kembali pada harga Rp 50, bahkan spekulan saham seringkali membeli saham pada waktu pagi dan menjualnya di sebelah petang. Keputusannya melakukan investasi didasarkan pada nilai intrinsik perusahaan, tidak pada kenaikan harga saham yang didongkrak alias “digoreng”.

Warren Buffett memegang saham (melakukan investasi) dalam jangka panjang dan tidak melakukan transaksi jual beli saham dalam jangka pendek. Mungkin banyak orang yang belum tahu satu hal yang selalu dilakukan Warren Buffett dan menjadi pertimbangannya dalam membeli saham sebuah perusahaan, iaitu melihat apakah asap perusahaan masih mengepul, baginya ini merupakan salah satu indokator perusahaan tersebut benar-benar masih eksis dan operasional.

Selain itu, Warren Buffett hanya mahu melakukan investasi pada perusahaan yang bisnes atau produknya ia kenal dengan baik. Warren Buffet tidak pernah menggunakan prinsip “membeli saham” tetapi “membeli bisnes” (buying a business not share).Ia membeli saham coca-cola dan tidak pernah menjualnya, walau saham Coca-Cola sempat jatuh pada tahun 1998-1999, ia tetap melihat pada trend jangka panjang dan tetap memertahankan saham Coca-Cola hingga saat ini.
Itulah sebabnya, ia tidak pernah mahu membeli saham Microsoft atau perusahaan dotcom. Pada tahun 2.000 – an bisnes internet booming, eforia melanda semua orang di pasar saham dan beramai-ramai membeli saham dotcom. Tetapi Waren Buffett tidak terikut-ikut membeli saham dotcom seperti halnya investor lain. Walaupun ia pernah ditertawakan investor lain kerana ia tidak mahu membeli saham dotcom seperti yang lainnya, sekarang justeru ia yang tertawa paling akhir kerana ternyata sebahagian besar investasi di dotcom tersebut hangus. Ia selamat dari badai dotcom awal tahun 2.000-an kerana ia tidak mengenal bisnes dotcom yang tidak berinvestasi disana. Ia bukan seorang investor yang terikut-ikut, tetapi memiliki pertimbangan bisnes sendiri di dalam dirinya. Saham perusahaan berbasic internet seperti Global Crossing dan Etoys.com pernah mencapai US$ 80 per unit, namun sekarang saham-saham tersebut sudah tidak berharga. Tentu saja penilaian warren Buffet tidak cocok pas untuk saham Google.

Warren Buffett membeli sebuah saham perusahaan yang masuk dalam kriterianya, tidak susah dengan tabel, rumus grafik dan analisis teknikal. Hal yang lebih di analisanya adalah fundamental perusahaan tersebut. Buku favoritnya ialah The Intelligent Investor karya Ben Graham, gurunya. menurut Graham, berinvestasi adalah berkenaan dengan bagaimana memahami gambaran besar, dan bukan tertumpu pada detail-detail teknik.
Dua guru Warren Buffett mengaku mengagumi pula, selain Benjamin Graham, Philip Fisher. Dua orang yang dianggap sebagai maha guru oleh Buffett memiliki karakter investasi yang berbeza. Graham lebih dikenal dengan strategi investasi nilai. Ketika memilih saham, Graham selalu mendasarkan pada analisis fundamental kewangan perusahaan dan strategi diversifikasi. Ertinya, Graham menekankan pada kriteria kuantitatif, selalu mencari saham yang harga pasar jauh di bawah harga wajar. Sebaliknya, Philip Fisher lebih menekankan pada kriteria kualitatif. Menurut Fisher, sebelum membeli saham sebuah perusahaan, harus melihat dulu tim manajemen pengelolanya, bagaimana cara perusahaan tersebut dikelola. Buffett melihat, ada kesamaan dari kedua orang pakar tersebut. Keduanya sukses dan sama-sama berfikir jangka panjang untuk setiap investasi. Graham misalnya menganjurkan agar investor memilih saham yang layak dipegang, meski pun pasar saham mendadak tutup esok. Sedangkan Fisher memberi contoh lewat cara dia memegang saham Texas Instrument, yang dibeli sejak awal perusahaan tersebut melakukan private placement. Nah, Buffett sang brilian, mencuba menggabung strategi Graham dan Fisher.Selalu Menciptkan Nilai Tambah.

Perusahaan yang dibelinya akan diperbaiki sebaik mungkin, fundamental bisnesnya ditingkatkan sehingga kewangannya semakin sihat dan baik. Perusahaan yang sebelumnya akan gulung tikar, olehnya boleh diubah menjadi perusahaan seksi yang ibarat gula yang sangat menarik untuk dikerumuni oleh para investor. Jangan hairan jika harga saham Berkshire Hathaway perusahaan yang digunakan sebagai alat untuk membeli banyak perusahaan harga sahamnya terus meningkat di pasar modal.
Namun, strategi bisnes Warren Buffett yang didasarkan pada kesabaran dan ketelitian itu mungkin lebih sesuai diterapkan pada negara dimana bursa sahamnya memiliki sistem yang bagus dan kuat, dimana kontrol pengawas harus kuat dan selain itu emiten (perusahaan penerbit saham) haruslah jujur. Namun dibeberapa bagian dunia ini tidak semua sistem bursa sahamnya bagus dan kuat, kerana ada yang pengawas bursanya boleh disuap dan berisi perusahaan yang tidak kredibel.

Inti Dari Cara Buffett Memilih Saham
Buffett selalu membeli perusahaan yang bisnesnya sederhana dapat difahami. Perusahaan memiliki sinergi masa lalu yang konsisten dan juga memiliki prospek jangka panjang yang menjanjikan. Dasar inilah yang membuat Buffett tidak mahu masuk ke Microsoft. Jika Anda tak memahami bisnes suatu perusahaan, Anda tidak dapat membuat penilaian rasional terhadap nilai investasinya. Selain itu, pengurusan perusahaan harus memiliki tiga persyaratan, iaitu harus rasional, terbuka kepada pemegang saham, tidak meniru pengurusan perusahaan lain dan harus mengalokasikan wang perusahaan ke investasi yang memiliki nilai tambah bagi pemegang saham.

Buffett akan membeli perusahaan yang tingkat pengembalian ekuitas (ROE) bagus, bukannya pendapatan per saham. Selisih laba mesti tinggi dan setiap dolar yang ditahan oleh perusahaan, perusahaan dapat menciptakan minima sedolar nilai pasar perusahaan. Buffett hanya membeli saham jika harganya menarik. Maksudnya, adalah saat harga saham jatuh ke bawah harga wajar hasil analisis, dengan dasar perusahaan itu beroperasi terus dan sihat. Selisih harga pasar dan harga wajar ini berfungsi sebagai margin of safety, yang dapat mengurangkan kerugian kerana salah hitung. Margin ini juga jadi salah satu sumber keuntungan jika saham kembali ke harga normal.

Cerita masa kecil Warren Buffett
Kekayaan Warren Buffett yang luar biasa banyak itu tidak terkumpul dalam satu dua tahun. Tetapi dimulai dari masa mudanya, dimana dia mulai memeras otak dalam mengembangkan asetnya. Kemampuan financalnya sudah terasah sejak kecil, pada waktu anak-anak sebayanya senang bermain bola sepak. Dia adalah seorang individu yang boleh mengambil pelajaran dari masa kecilnya. Warren Buffet kecil, pada usia enam tahun, membeli 6 Coca-Cola dari kedai datuknya seharga 20 sen. Kemudian dia menjual kembali kaleng-kaleng bekas minuman tersebut dengan harga nikel dan mendapatkan untung sebesar 5 sen. Anak dari tiga bersaudara ini mulai menciptakan “nilai tambah”. Misalnya, pada usai 11 tahun, ia sebagai seorang penjual surat khabar. Dia mengunakan sebahagian waktunya untuk mengelilingi lapangan golf, mencari bola golf yang hilang, lalu kemudian menjual bola golf yang dia temukan kepada para pemain golf di sekitar lapangan golf tersebut dengan harga murah.

Masih pada usia 11 tahun, Warren Buffett mendapatkan pelajaran penting dalam berinvestasi, iaitu : BERSABARLAH ! Ceritanya begini, pada masa ia membeli saham pertamanya, berupa tiga unit saham Cities Service Preferred dengan harga US$ 38,25 per saham untuk dia dan kakaknya, Doris. Beberapa waktu setelah membeli saham tersebut, ternyata harga saham tersebut malah berkurang menjadi US$ 27 per saham. Perasaan was-was dan penuh kesabaran ia menunggu harga saham tersebut naik dan tidak mengalami kerugian, dan perlahan-lahan harga saham tersebut kembali naik dan pada masa harga saham tersebut mencapai US$ 40, ia menjualnya. Cara demikian mendapatkan untung hampir US$ 2 per lembar. Namun, kemudian ia menyesal, kerana ternyata harga saham Cities Service Preferred terus melonjak mencapai US$ 200 per sahamnya. Dari kejadian tersebut dia mendapatkan pelajaran untuk tidak terburu-buru menjual sahamnya.

Pada saat berusia 14 tahun dan masih berada di bangku sekolah, sambil bekerja ia boleh menghasilkan US$ 1,200, wang tersebut digunakannya untuk membeli tanah pertanian seluas 40 hektar, setelah itu tanah tersebut ia sewakan kepada petani lokal. Dengan demikian ia sudah dapat menciptakan passive income dari sewa tanah tersebut.

Kedemawanan sangat tinggi. Kematian orang yang dicintai sering kali membawa kesan yang besar kepada orang yang ditinggalkan. demikianlah yang terjadi kepada orang terkaya nombor 1 di dunia tahun 2008, Warren Buffet. Setelah Susan, isterinya meninggal tahun 2004 lalu, Buffet merasa hidupnya kosong. ia mengaku shock dengan kematian isterinya yang ketika itu berusia 72 tahun. Ia hampir tidak percaya ketika Tuhan memanggil isterinya. Sejak saat itu ia terus berfikir bagaimana ia dapat hidup dengan bahagia dan tenteram selama hari-hari terakhir dalam hidupnya. Setelah berbulan-bulan merenung, Buffet membuat keputusan yang sangat mengejutkan semua orang, iaitu menyumbangkan hampir 85% harta yang ia miliki.

Pada bulan Jun 2006, Warren Buffett mendermakan 10 juta sahamnya di Berkshire senilai US$ 30,7 milion alias sekitar 300 trilion rupiah, hampir separuh anggaran belanja negara (APBN) kita tahun 2007 kepada yayasan Bill & Melinda Gates yayasan ini mendedikasikan kegiatannya untuk memberantas kemiskinan dan memajukan pendidikan negara dunia ketiga. Selain itu, ia juga menyumbangkan hartanya berupa saham di Berkshire sebesar US$ 6,7 milion untuk yayasan Susan Thompson Buffett. Ia juga memberikan donasi untuk calon presiden dari partai demokrat Amerika, Barrack Obama dan Hillary Clinton. Tidak ada alasan lain bagi Buffet untuk menyumbangkan hartanya itu selain pesan isterinya. Sebelum meninggal, isterinya memang sempat memberikan amanat agar ia mahu memberikan kekayaannya kepada orang yang memerlukan. Jumlah sumbangan amal Buffett tercatat sebagai sumbangan terbesar dalam sejarah Amerika.

Sebenarnya Buffet boleh menyumbangkan dananya kepada yayasan Buffet Foundation yang ia dirikan, namun ternyata lelaki 75 tahun ini lebih memilih kekayaannya pada Gates Foundation. “saya sangat mengenal Bill dan Melinda. Saya sering menghabiskan waktu bersama mereka. Selama ini, saya mulai mengagumi apa yang mereka lakukan dengan yayasan mereka itu. Bill membaca ribuan halaman tentang kemajuan medis dan cara memberikan bantuan tiap tahunnya, saya mengenal dua orang yang sangat sukses dan saya tahu apa yang mereka lakukan. Saat itu, saya sedar telah menemukan kenderaan yang tepat untuk mencapai tujuan saya”. Ujarnya.

Lelaki sederhana Warren Buffett walau menjadi manusia terkaya sejagat tetap sederhana dan tinggal di kawasan Dundee, Omaha, yang dibeli olehnya pada tahun 1958. Ia juga bersahabat baik dengan pasangan Bill dan Melinda Gates.
Sesungguhnya Warren Buffett pernah berjanji untuk menyumbangkan kekayaannya setelah ia meninggal. Namun, kelihatannya ia bertindak lebih cepat dari dugaan, kerana dengan hartanya yang begitu melimpah, Buffett boleh hidup semewah mungkin di mana sahaja yang ia mahu. Namun ia memilih hidup sederhana di rumah yang dibelinya empat dekad lalu di Omaha. Menurut majalah
Adbuster, ia hanya mempunyai  dua jet peribadi dan satu yacht mewah untuk untuk berglamour ria. Kalah jauh dibanding kemewahan para peniaga dan tersohor lain yang kekayaannya justeru terpaut jauh di bawahnya.

Buffet sama sekali tidak pernah ingin mewariskan kekayaannya kepada anak-anaknya. Ia ingin anak-anaknya sukses dengan usaha sendiri dan bukan mengharapkan kekayaan orang tua mereka. “Bukan hal rasional dan benar untuk membanjiri mereka dengan wang. Kalau anda melakukan itu, mereka akan menjadi besar kepala dan hanya mengharapkan warisan dari orang tuanya” kata Buffet.Ia pun berkonsultasi dengan anak-anak dan orang terdekatnya akan rencananya menyumbangkan 85% dari kekayaannya. Berat untuk diterima bagi keluarganya, kerana hal ini akan mendatangkan perubahan besar bagi keluarganya. Namun keluarganya pun mengerti keputusannya. Ia berharap tindakannya itu mengilhami orang kaya yang bergemilang harta untuk mengikuti dia. “ supaya harapan kecil bahawa yang saya lakukan ini mendorong orang yang sangat kaya untuk mengembangkan sikap cinta terhadap sesama dan suka menderma”. Katanya.

Buffet mengaku sudah cukup puas dengan apa yang ia miliki sekarang dan apa yang ia sudah pernah rasakan sampai ketika ini. “ ini bukanlah hal gila seperti seorang yang mati dengan membawa 1 milion dolar ke dalam liang kuburnya. Satu masalah yang dihadapi sebahagian orang kaya adalah ketika mereka sudah tua. Ketika itu, mereka sudah tidak berada di tahun kejayaan mereka dan tidak mempunyai banyak waktu lagi untuk mengurus wang mereka. Saya sangat beruntung kerana masa ini saya masih boleh bertindak seperti orang yang lebih muda,” katanya. “ saya menjadi kaya bukan kerana mempunyai galian emas atau warisan, tetapi semua itu lahir kerana kerja keras dan keterampilan yang benar di tempat yang tepat pada waktu yang tepat pula,” kenangnya.

PESAN WARREN BUFFET UNTUK ANAK MUDA :
Stay away from credit cards and invest in yourself and remember: Wang tidak menciptakan manusia. Namun manusia boleh menciptakan WANG. Jalani kehidupan Anda sesederhana diri Anda sendiri. Apa yang penting diri Anda NYAMAN. Jangan lakukan apa yang orang lain katakan. Dengarkan saja mereka, namun lakukanlah hanya apa yang membuat Anda merasa nyaman (feel good). Jangan membeli barang kerana kecantikannya. Kenakanlah pakaian yang memang membuat Anda merasa nyaman. Jangan menghabiskan wang Anda untuk barang-barang yang tidak penting. Gunakanlah wang Anda secara bijaksana untuk keperluan yang memang benar-benar Anda perlukan.

Akhirnya, ini semua adalah kehidupan Anda. “Hidup ini hanya sekali. Mengapa Anda harus memberikan orang lain kesempatan untuk mengatur hidup Anda?. Hiduplah dengan gaya Anda sendiri, yang penting Anda senang, Anda puas, Anda nyaman, & Anda bahagia.

No comments:

Post a Comment