Friday, December 10, 2010

Kisah Oprah Winfrey


Oprah Winfrey
Siapa yang tidak kenal Oprah Winfrey? Saya salut sekali sama tokoh sukses ini. Pembawa talkshow termahal, terkaya di dunia ini, berhasil sukses besar dari sebuah latar belakang yang tidak bagus. Namun ia berhasil melaluinya, malah menjadi sukses besar. Di kala beberapa orang mengeluhkan keadaan latar belakang, keadaan diri sekarang yang mungkin kurang atau tidak baik, walhal keadaan depan tidak tergantung pada sekarang, kerana keadaanboleh diubah. Berikut kisah sukses Oprah Winfrey

Bermodal keberanian “Menjadi Diri Sendiri”, Oprah menjadi presenter paling popular di Amerika dan menjadi wanita selebriti terkaya versi majalah Forbes, dengan kekayaan lebih dari US $ 1 Milyar. Copy acara “The Oprah Winfrey Show” telah ditonton di hampir seluruh penjuru bumi ini.

TAHUKAH ANDA?
Lahir di Mississisipi dari pasangan Afro-Amerika dengan nama Oprah Gail Winfrey. Ayahnya bekas anggota tentera yang kemudian menjadi tukang cukur, sedang ibunya seorang pembantu rumahtangga. Disebabkan keduanya berpisah maka Oprah kecil diasuh oleh neneknya di dilingkungan yang kuno dan sangat miskin. Luarbiasanya, di usia 3 tahun Oprah telah dapat membaca Injil dengan keras. “Membaca adalah gerai untuk mengenal dunia” katanya dalam suatu wawancaranya.

Pada usia 9 tahun, Oprah mengalami trauma sexsual, dia diperkosa oleh saudara sepupu ibunya beserta teman-temannya dan terjadi berulang kali. Di usia 13 tahun Oprah harus menerima kenyataan hamil dan melahirkan anak, namun bayinya meninggal dunia dua minggu setelah dilahirkan. Setelah kejadian itu, Oprah lari ke rumah ayahnya di Nashville. Ayahnya mendidik dengan sungguh-sungguh dan disiplin tinggi. Dia diwajibkan membaca buku dan membuat ringkasannya setiap pekan.

Walaupun tertekan berat, namun nanti disedari bahawa didikan keras inilah yang menjadikannya sebagai wanita yang tegar, percaya diri dan berdisiplin tinggi. Prestasinya sebagai siswi teladan di sekolah membawanya terpilih menjadi wakil siswi yang diundang ke Gedung Putih. Biasiswa pun dia dapat ketika memasuki perguruan tinggi. Oprah pernah memenangkan kontes kecantikan, dan saat itulah pertama kali dia menjadi bualan umum.

Kerjayanya dimulai sebagai penyiar radio ketika di bangku sekolah. Kerjaya di dunia TV dibangun diusia 19 tahun. Dia menjadi wanita negro pertama dan termuda sebagai pembaca berita stesen TV tempatan tersebut. Oprah memulai debat talkshow TVnya dalam acara People Are Talking. Keputusannya untuk pindah ke Chicago telah membawanya ke puncak kerjayanya.

The Oprah Winfrey Show menjadi acara talkshow dengan rating tertinggi berskala nasional yang pernah ada dalam sejarah penyiaran di Amerika. Sungguh luar biasa! Latar belakang kehidupannya yang miskin, mangsa kejahatan dan diskriminatif mengusik hatinya untuk berupaya membantu sesama. Tayangan acaranya di TV selalu penuh dengan nilai kemanusiaan, moraliti dan pendidikan. Oprah sedar, bila dia boleh mengajak seluruh penonton televisyson, maka, akan lebih mudah mewujudkan segala impiannya demi membantu mereka yang tertindas. Oprah juga dikenal dengan kedermawanannya.Pelbagai yayasan telah dibantu, antara lain rumah sakit dan lembaga riset penderita pelbagai sekolah, penderita ketergantungan, penderita cacat dan banyak lagi. Terakhir pada 2 januari 2007, Oprah menghadiri perasmian sekolah khusus anak-anak perempuan di kota Henley-on-Klip, di luar Johannesburg, Afrika selatan, yang didirikannya bersama dengan penonton acara televisyennya. Oprah memberi 20 juta pounsterling ( 1 pons kira2 rp. 17.000,)atau 340 milyiar rupiah dari kekayaannya. “Oleh itu, memberi pendidikan yang baik bagi anak-anak perempuan ini, kita akan memulai untuk mengubah bangsa ini” ujarnya berharap.

Kisah Oprah Winfrey ialah kisah seorang anak manusia yang tidak mahu mengeluh nasibnya. Dia berjuang keras untuk keberhasilan hidupnya, dan dia berhasil. mempunyai mental baja dan mampu mengubah nasib, dari kehidupan yang goncang, menjadi manusia sukses yang punyai karakter. Semangat perjuangannya seharusnya kita teladani.

No comments:

Post a Comment